BP3TKI Bali Terus Pantau 10 TKI Bali di Mesir

Posted on Jumat, 04 Februari 2011 and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

Dinamika Buruh, Bali - Kepala Balai Pelayanan, Penempatan,dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bali, Putu Kumara Bumijaya mengatakan terus memantau nasib 10 tenaga kerja Indonesia asal Bali yang sedang bekerja di Mesir.
Meski nasib  mereka hingga kini belum diketahui nasibnya, namun dari laporan salah seorang TKI yang berada di sana diketahui bahwa lokasi ke-10 TKI Bali jauh dari pusat demonstrasi. Dari peta,
“Kami mendapat informasi bahwa semua tenaga kerja asal Bali masih aman karena tempat kerja dan tempat tinggal mereka jauh dari Kairo, kota yang menjadi pusat demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Husni Mubarak mundur,” ujar Putu ketika dihubungi melalui selularnya.
Menurut Putu, dari 10 orang itu, 6 orang berada di Sham Sheikh yaitu Suci Ariani, J Nasiati, Desak Nyoman Sumiati, Ni Ketut Tirtayanti, Ni Nyoman Yayuk Sugiarti dan Ni Ketut Sudarmini. 1 orang berada di Soma Bay, yaitu Ni Ketut  Suarleli, 1 orang di Suez, Nyoman Suardi Nio, dan 2 orang di Mesir, Ni Ketut Ayu Windari dan Ni PuTU Winari.
Putu menambahkan, umumnya TKI asal Bali itu bekerja pada sektor formal seperti Kapal Pesiar, Spa therapy dan perhotelan. Mereka masih dalam kontrak kerja 1-2 tahun ini. .
Meski terjadi gelombang demonstrasi anti pemerintah di Mesir, namun sejumlah warga asal Bali yang bekerja di Negeri Piramida itu belum berniat pulang. Dari laporan terakhir Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja BP3TKI Bali, ada 10 tenaga kerja asal Bali yang bekerja di sektor jasa di Mesir. Sedangkan sembilan tenaga kerja lainnya, berangkat lewat Dinas Tenaga Kerja Bali.
“Dari kontak terakhir yang kami lakukan kepada salah satu tenaga kerja asal Bali Ni Ketut Suarleli, mereka dalam kondisi baik-baik saja dan aman. Belum ada rencana untuk pulang ke Tanah Air. Tadi pagi pukul 04.00 waktu di Mesir, staf kami sempat kontak dengan dia mengabarkan kondisinya baik-baik saja,” ujar Putu.
Putu juga menambahkan, BP3TKI juga meminta kepada Suarleli tetap menjalin komunikasi dengan menghubungi rekan-rekannya sesama tenaga kerja asal Bali.  Dijelaskan, dari semua tenaga kerja yang bekerja di Mesir, semua bergerak di sektor jasa perhotelan, seperti terapis spa. Satu orang bahkan menduduki posisi chief executive sebuah hotel bintang empat. “Rata-rata tenaga kerja asal Bali cukup berkualitas dan banyak bekerja di tempat-tempat high class,” tutur Putu.

sumber : jakartapress.com

0 Responses for “ BP3TKI Bali Terus Pantau 10 TKI Bali di Mesir”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery