Kampung karinding yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Sumedang, telah menjadi tempat munculnya kembali sebuah seni buhun yang sudah banyak di lupakan orang. Sekumpulan anak muda pecinta karinding, sering berlatihan untuk memainkan alat musik karinding di tempat tersebut. Akhirnya bersamaan dengan lahirnya kampung karinding, pertunjukan seni karinding di kab. Sumedang dalam even-even penting satu tahun terakhir ini telah menunjukan sesuatu yang luar biasa.

Alunan musik karinding sangat memukau. Sungguh sesuatu yang spektakuler. Dari bambu yang kecil tersebut bisa menghasilkan sebuah seni karinding yang unik dan menggugah. 

Seni karinding berawal dari Kec. Cimanggung Kab. Sumedang yang telah ada 600 tahun yang lalu. Jaman dulu di kerajaan Sumedang musik karinding sangat bersifat kerakrayatan karena musik ini hanya ada pada acara-acara panen atau acara-acara yang sakral. Seni karinding termasuk seni buhun yang sudah terlampau lama di lupakan orang. Dengan di pelopori komunitas Laksadiva seni karinding di Sumedang akan berkembang dan maju seiring dengan berkembangnya Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda. Tentunya perjalanan musik Karinding di kabupaten Sumedang harus di dukung penuh oleh segenap masyarakat Sumedang agar seni buhun ini bisa dilestarikan dan bisa di terima di kalangan masyarakat, bukan saja masyarakat Sumedang tapi juga nasional. (db001)