TKI Asal Cirebon Hilang Di Malaysia

Posted on Selasa, 04 Januari 2011 and filed under , . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

Cirebon -Jumaro (52), janda tua beranak empat terus memperjuangkan anaknya, Uripa (30), agar bisa pulang ke Indonesia dan berkumpul lagi bersama keluarga dirumah. Selama lima tahun hanya sekali menerima kabar. “sudah lima tahun saya tak bertemu Uripa, entah bagaimana nasibnya kini,” ujar Jumaro sedih, Senin (03/01) dikantor Disnakertrans kab.Cirebon. 

Jumaro mengaku, Uripah anak keduanya itu telah tertipu agen yang menempatkan Uripa bekerja di Malaysia. Uripa dijanjikan bekerja di sebuah restoran tapi nyatanya menjadi pembantu. Berita ini langsung dari Uripa melalui surat yang dikirimkannya saat baru bekerja dua bulan di Malaysia, namun setelah itu sudah tidak ada kontak lagi,” terang Jumaro, yang baru ditinggal mati suaminya tujuh bulan lalu.

Dijelaskan, sebelum anaknya bekerja di Malaysia, Uripa sempat dihubungi pihak sponsor yakni Asri dan Tasmita keduanya asal Cirebon dan H.Basir dari Sukabumi. Uripa dijanjikan akan dipekerjakan di sebuah restoran ternama di negeri Jiran. Namun kenyataannya bohong, Uripa justru dijadikan pembantu rumah tangga. Uripa sendiri tercatat sebagai warga Karang Kendal, RT 01/05, Kec.Kapetakan, Kab.Cirebon.

“Kira-kira baru bekerja dua bulanan," Uripa rupanya tidak tahan kemudian mengirimkan surat jika ia ingin pulang kerumah, tapi pihak agen yakni PT Barokah menolak karena Uripa diminta harus bayar uang Rp 10 juta. “uang dari mana mas, kerjanya saja baru dua bulan,” ungkap Jumaro dengan mata berkaca-kaca. 

Sedang menurut Tim Penanganan Kasus Serikat Buruh Migran, SBMI Cabang Cirebon, Muhaimin, pihaknya akan terus melakukan pendampingan bagi Jumaro untuk bisa memulangkan anaknya, Uripa yang kini berada di Malaysia. “saya sudah melaporkan ke Polsek Kapetakan dan pihak Polisi akan segera memanggil Asri dan Tasmita untuk dimintai keterangan sekaligus meminta foto copian pasfor Uripa. Sedang PT Barokah hingga kini tidak jelas keberadaanya, tapi kami SBMI akan menghubungi KBRI Malaysia,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Disnakertrans Kab.Cirebon, Yadi Supriyadi, para pekerja yang sudah berada diatas dua tahun tidak memiliki data dikantornya, sebab pendataan tenaga pekerja (TKI) baru dilaksanakan pada tahun 2007, sedang Uripah berangkat ke Malaysia pada tahun 2005. Selain tidak ada data, bisa saja si TKI tidak mendaftarkan ke institusi yang resmi BNP2TKI dan PPTKIS.

“Sebab yang bisa menempatkan TKI menurut UU No.30 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI diluar negeri nya dua institusi tadi. Tapi kami akan membantu untuk melacaknya, karena pihak keluarganya pun sudah menghubungi kami dan mita agar pemerintah bisa melacak keberadaan Uripah,” jelasnya.

sumber : hukkrim.blogspot.com

0 Responses for “ TKI Asal Cirebon Hilang Di Malaysia”

Leave a Reply

Recently Commented

Recent Entries

Photo Gallery